Home  /  News  /  Akademik
05 Dec 2025  β€’  Admin Faperta UNMUL

Samarinda, 2 Desember 2025 – Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman menggelar Webinar Series 3 dengan tema “Integrasi Sustainable Livelihood Approach (SLA) dan Social Return on Investment (SROI): Perencanaan & Evaluasi Program Pemberdayaan untuk Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Wilayah yang Berkelanjutan”. Acara ini dilaksanakan pada Selasa, 2 Desember 2025, pukul 08.00 WITA secara daring melalui platform Zoom dan YouTube, yang diikuti oleh 146 peserta.

Acara ini dimulai dengan sambutan hangat dari Ketua Penitia, Dr. Robiatul Jannah, S.P., M.P yang kemudian dilanjutkan dengan pembukaan kegiatan secara resmi oleh Wakil Dekan 1 Fakultas Pertanian, Prof. Dr. sc. Agr. Nurhasanah, S.P., M.Si, yang mewakili Dekan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Dalam sambutannya, Prof. Nurhasanah menyampaikan pentingnya penerapan pendekatan SLA dan SROI dalam perencanaan serta evaluasi program pemberdayaan masyarakat, khususnya untuk mewujudkan kemandirian ekonomi di wilayah yang berkelanjutan.

Webinar ini dipandu oleh moderator, Webinar ini dipandu oleh dua moderator berkompeten, yakni Putri Daulika, S.P., M.P., M.BA dan Faisal Azmi, S.P., M.Si, yang mengarahkan jalannya diskusi dan interaksi dengan peserta.

Narasumber pertama, Dr. Agung Enggal Nugroho, S.P., M.P memberikan penjelasan mendalam tentang bagaimana analisis SROI (Social Return on Investment) dapat digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan program pemberdayaan masyarakat, dengan fokus pada dampak sosial dan ekonomi yang tercipta.


Selanjutnya, Rachmanu Tri A. S, St. Par, menyampaikan konsep SLA yang berfokus pada integrasi antara keberlanjutan penghidupan masyarakat dengan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Webinar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi para peserta dalam merencanakan dan mengevaluasi program pemberdayaan yang dapat meningkatkan kemandirian ekonomi, dengan pendekatan yang berkelanjutan dan mempertimbangkan aspek sosial-ekonomi yang lebih luas.