Struktur Kurikulum dan Beban SKS

Setiap jurusan/program studi di Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman memiliki kompetensi akademik yang disajikan melalui mata kuliah berjenjang. Pada umumnya, peminatan mulai ditekankan sejak semester 3 hingga semester 7. Sejak tahun 2018, mata kuliah disajikan hanya sampai semester 6, dan semester 7 difokuskan pada penyelesaian tugas akhir.

Berdasarkan ketentuan umum lulusan S1 di Indonesia, jumlah sks minimal adalah 144 sks. Adapun total sks yang ditawarkan di masing-masing jurusan/program studi adalah:

  • Agroekoteknologi : 146 sks
  • Agribisnis : 148–149 sks
  • Teknologi Hasil Pertanian : 144 sks
  • Peternakan : 145 sks

Jurusan/Program Studi Agroekoteknologi merupakan gabungan keilmuan agronomi, ilmu tanah, dan hama penyakit tanaman. Setiap bidang kajian memiliki mata kuliah wajib yang harus diambil untuk membangun kompetensi keahlian. Hal serupa juga berlaku pada Jurusan Agribisnis yang memiliki dua bidang kajian, yaitu agribisnis serta komunikasi dan pemberdayaan masyarakat.

Rekapitulasi jumlah sks mata kuliah wajib dan pilihan pada lima program studi:

Rekapitulasi SKS Kurikulum Faperta Unmul

Rekapitulasi SKS Tambahan

Sarana Perpustakaan Penunjang Kurikulum

Untuk mendukung pelaksanaan perkuliahan, setiap jurusan memiliki perpustakaan spesifik yang menunjang kompetensinya. Koleksi buku teks di masing-masing jurusan antara lain:

  • Agroekoteknologi : 477 judul buku teks
  • Agribisnis : 387 judul buku teks
  • Teknologi Hasil Pertanian : 462 judul buku teks
  • Peternakan : 413 judul buku teks

Selain buku teks, setiap perpustakaan jurusan juga memiliki koleksi jurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional, serta skripsi mahasiswa sesuai kapasitas masing-masing.

Rekapitulasi jenis pustaka yang menunjang pelaksanaan kurikulum:

Rekapitulasi Koleksi Perpustakaan Jurusan Faperta

Faperta dan Pengembangan Universitas Mulawarman

Faperta Unmul merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Universitas Mulawarman. Berdasarkan rilis pemeringkatan tahun 2016, Universitas Mulawarman termasuk dalam 50 universitas terbaik menurut BAN-PT dan pemeringkatan tahunan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Dalam rencana pengembangan jangka menengah, Universitas Mulawarman berfokus pada peningkatan sarana prasarana, kualitas sumber daya manusia, relevansi capaian perguruan tinggi, serta inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dalam kerangka Pola Ilmiah Pokok kajian tropis.

Sebagai strategi jangka panjang, Universitas Mulawarman bercita-cita mewujudkan diri sebagai World Class University dan Pusat Unggulan Iptek di bidang kajian tropis, khususnya pada bidang agroforestry, produk-produk alami, isu lingkungan dan kesehatan, serta sumber daya perairan.

Pola Ilmiah Pokok Universitas Mulawarman

Kurikulum di Universitas Mulawarman didasarkan pada upaya pencapaian tujuan sebagai World Class University berbasis keunggulan dan kearifan lokal, dengan Pola Ilmiah Pokok (PIP) “hutan hujan tropis beserta lingkungannya”. PIP ini menjadi landasan pengembangan kurikulum di Faperta.

  • Universitas Mulawarman tumbuh sebagai learning organization berbasis keunggulan dan kearifan lokal Kaltim, dengan sistem dan layanan pendidikan yang berkualitas.
  • Masyarakat kampus senantiasa berada dalam nuansa belajar dan saling membelajarkan, baik pimpinan, dosen, mahasiswa, tenaga administrasi, teknisi, maupun tenaga fungsional akademik lainnya.
  • Lulusan yang dihasilkan merupakan educated and civilized learning outcomes, memiliki keterampilan akademik, keterampilan teknikal, serta sikap akademik dan profesional yang kuat berbasis keunggulan dan kearifan lokal, sehingga memiliki daya saing tinggi di masyarakat.

Standar Kurikulum dan Pengembangannya

Faperta Unmul menerapkan kurikulum berstandar KKNI (kompetensi berbasis tingkat kualifikasi). Saat ini Faperta berada pada tahap penyesuaian menuju penerapan KKNI secara menyeluruh, didukung program peningkatan kurikulum Universitas Mulawarman melalui pendanaan Hibah IDB tahun 2017–2019.

Tahapan pengembangan kurikulum tersebut antara lain:

  • Kegiatan technical assistance berupa workshop dengan narasumber nasional.
  • Analisis kebutuhan kurikulum melalui tracer study, analisis kurikulum berjalan, dan pengintegrasian PIP ke dalam kurikulum setiap prodi.
  • Kegiatan comparative study ke perguruan tinggi lain.
  • Pengembangan paradigma baru kurikulum melalui FGD dan workshop.
  • Pengembangan standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses pembelajaran, dan standar penilaian.
  • Pengembangan struktur dan deskripsi kurikulum program studi.
  • Pengembangan perangkat kurikulum dan bahan ajar, termasuk hibah buku dan teaching grant.
  • Review dan workshop evaluasi kurikulum secara berkala.
  • Pengembangan instrumen quality assurance implementasi kurikulum melalui benchmarking, FGD, seminar, dan workshop.