Samarinda, 20 Agustus 2025 — Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman (FAPERTA UNMUL) menyelenggarakan Workshop Kurikulum Tahun 2025 bertema “Transformasi Kurikulum OBE yang Berdampak untuk Pertanian Tropika Lembab Kalimantan, Menghasilkan Lulusan Kompeten, Adaptif, dan Berdaya Saing”. Kegiatan berlangsung di Gedung Prof. Rachmat Hernadi (Gedung Bundar) dan juga diikuti sivitas akademika secara luring serta daring.

Acara diawali oleh Ketua Panitia, Kadis Mujiono, S.P., M.Sc., Ph.D., dan Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Ir. H. Fahrunsyah, M.P., yang secara resmi membuka kegiatan. Workshop menghadirkan sejumlah narasumber nasional dan internal Unmul yang berkompeten dalam pengembangan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE).

Narasumber dan Materi

Workshop dipandu oleh moderator Prof. Ir. Hj. Sopialena, M.P., Ph.D., dengan dukungan tim panitia serta notulen kegiatan untuk pendokumentasian hasil. Sesi pleno menghadirkan dua narasumber utama :

  • Dr. Forst. Bambang Irawan, S.P., M.Sc., IPU (Dekan Universitas Jambi) menekankan percepatan transformasi menuju Outcome-Based Education (OBE) dengan pergeseran dari teacher-centered ke student-centered learning, penerapan Project/Problem-Based Learning, dan penilaian berbasis kinerja/proyek. Ia menegaskan pentingnya capaian pembelajaran tingkat tinggi (HOTS) dan penguatan kekhasan lokal tropika lembab Kalimantan dalam profil lulusan tanpa melupakan daya saing global.
  • Prof. Dr. Ir. Hamdi Mayulu, S.Pt., M.Si., IPU (Kepala LPMPP Unmul) memaparkan tahapan penyusunan kurikulum, pentingnya fleksibilitas dan adaptivitas, penjaminan mutu internal (PPEPP), serta integrasi hasil riset dalam pembelajaran. Kurikulum didorong lebih fleksibel dan adaptif terhadap dinamika pasar kerja, termasuk optimalisasi pembelajaran di luar kampus.
DOWNLOAD MATERI

Diskusi dan Isu Strategis

Diskusi interaktif mengulas penguatan aspek vokasi dalam bingkai akademik, pemenuhan kebutuhan pangan lokal, penyederhanaan mata kuliah yang beririsan capaian, serta penegasan CPL–CPMK–Sub-CPMK yang terukur. Peserta juga menyoroti tantangan ekosistem pertanian di Kalimantan Timur—antara lain pasokan pakan ternak dan kemitraan peternakan—serta perlunya sinergi kampus–alumni–dunia usaha agar lulusan lebih adaptif dan berdaya saing di berbagai sektor.

Sesi Program Studi

Pada sesi siang, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dan pendalaman kurikulum dari pakar narasumber khusus untuk masing-masing program studi di lingkungan Faperta Unmul, antara lain:

  • Agroekoteknologi: Prof. Dr. Hadiwiyono, M.Si. (UNS)
  • Agribisnis: Dr. Ir. Agustina Shinta HW, M.P. (UB)
  • Teknologi Hasil Pertanian (THP): Addion Nizori, S.TP., M.Sc., Ph.D. (Universitas Jambi)
  • Peternakan: Dr. rer. nat. Nu Rochmah Kumalasari, S.Pt., M.Si. (IPB University)
  • Magister Pertanian Tropika Basah & Program Doktor Ilmu Pertanian: Prof. Kusumiyati, S.P., M.Agr.Sc., Ph.D. (Unpad)

Forum prodi memfokuskan penyelarasan CPL dengan keunggulan lokal tropika lembab, pemetaan mata kuliah penciri, serta penyusunan RPS dan rubrik penilaian yang konsisten dengan OBE.

Rangkuman Hasil & Rekomendasi

  • Penyederhanaan dan rekonstruksi struktur mata kuliah agar tepat sasaran terhadap CPL.
  • Penguatan student-centered learning melalui PBL/PJBL dan asesmen berbasis kinerja/proyek.
  • Integrasi hasil riset dosen–mahasiswa dalam proses pembelajaran serta publikasi.
  • Evaluasi kurikulum berkala dan berkelanjutan (PDCA), termasuk tracer study alumni serta umpan balik pemangku kepentingan.
  • Penegasan profil lulusan yang adaptif terhadap konteks tropika lembab sekaligus kompetitif di level nasional–global.

Melalui workshop ini, Faperta Unmul meneguhkan komitmen menghadirkan kurikulum yang inovatif, relevan dengan kebutuhan zaman, dan berakar pada potensi Kalimantan. Harapannya, lulusan tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga adaptif, berintegritas, dan siap berkontribusi nyata bagi pembangunan sektor pertanian.

Harapan ke Depan

Workshop ini menghasilkan sejumlah rekomendasi penting, di antaranya perlunya penyederhanaan mata kuliah agar lebih fokus pada pencapaian CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan), evaluasi kurikulum secara periodik, serta penguatan keterkaitan antara akademisi, mahasiswa, alumni, dan stakeholder industri.
Dengan adanya workshop ini, Fakultas Pertanian Unmul berkomitmen menghadirkan kurikulum yang inovatif, relevan dengan kebutuhan zaman, sekaligus berakar pada potensi lokal Kalimantan. Hal ini diharapkan mampu mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga adaptif dan memiliki daya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional.


by /fmn