Samarinda, 27 Oktober 2025 — IKA Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman (Faperta Unmul) sukses menyelenggarakan Pengukuhan Ketua Beserta Pengurus Periode 2025-2029 disertai dengan rangkaian acara Seminar Nasional Energi Baru Terbarukan (EBT) bertema “Roadmap Transisi Energi di Kalimantan Timur”. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Prof. Ir. H. Rachmad Hernadi, M.Sc. (Gedung Bundar) dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari kalangan akademisi, pemerintah daerah, serta organisasi profesi dan masyarakat sipil.
Acara dimulai pukul 08.00 WITA dengan registrasi peserta, dilanjutkan dengan tarian selamat datang, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta pembacaan doa oleh Fajarddin Kartika, S.P.. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Panitia, H. Sukardi, S.P., M.Si. menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan.

Momen penting dalam pembukaan yaitu Pengukuhan Pengurus IKA FAPERTA UNMUL masa bakti 2025–2029 oleh Ketua IKA Unmul yang kali ini diwakili oleh Wakil Ketua I, Dr. Hj. Meiliana, S.E., MM.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Rektor Universitas Mulawarman dan Ketua PPPSI Kaltim, serta Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dekan Faperta Unmul dan Ketua PPPSI Kaltim, disaksikan oleh Staf Ahli Gubernur Kalimantan Timur Bidang III (Sosial, SDM, dan Perekonomian Daerah), drh. Arief Murdiyatno dan Ketua KTNA Nasional.

Dalam sambutannya, Dekan Faperta Unmul, Dr. Ir. H. Fahrunsyah, M.P., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi akademisi dalam mendukung transisi energi berkelanjutan di Kalimantan Timur. Hal senada juga disampaikan Rektor Universitas Mulawarman, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng., yang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai target Net Zero Emission di Indonesia. Acara kemudian secara resmi dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Kalimantan Timur Bidang III (Sosial, SDM, dan Perekonomian Daerah), drh. Arief Murdiyatno, diikuti sesi foto bersama dan penyerahan cinderamata.

Sesi Seminar: Transisi Energi dan Tantangan PLTN di Indonesia

Sesi pertama seminar menghadirkan pakar-pakar nasional di bidang energi dan lingkungan, antara lain:

  • Prof. Rinaldy Dalimi, Ph.D. (Guru Besar FT UI) membahas Transisi Energi di Indonesia Tanpa Nuklir;
  • Dr. Alexander Sonny Keraf (Mantan Menteri KLH) memaparkan Dampak dan Risiko PLTN terhadap Lingkungan Hidup;
  • Dr. Herman Darnel Ibrahim (Mantan Direktur Operasional PLN) mengulas Kesiapan Indonesia Membangun PLTN;
  • Dr. Surono (Pakar Vulkanologi dan Kegempaan Indonesia) mengangkat tema Amankah Indonesia Membangun PLTN Ditinjau dari Kemungkinan Bencana Alam;
  • Fabby Tumiwa (CEO Institute for Essential Services Reform) menyoroti Tinjauan Keekonomian PLTN di Indonesia.

Sesi yang dimoderatori oleh Dr. Brigita P. Manohara, ST., SH., M.Kom., MM. ini ditutup dengan Launching Komik “Perilous Power” karya Sekuen Lab Studio.
Setelah istirahat siang, Sesi II membahas isu-isu strategis regional, menghadirkan:

  • Yusliando, ST. (Kepala Bappeda Kaltim) dengan materi Roadmap Transisi Energi Kalimantan Timur;
  • Ir. M. Yadi Sofyan Noor, SH (Ketua Umum KTNA) dengan topik Risiko PLTN terhadap Pertanian dan Perikanan di Indonesia;
  • Eny Puji Astutik, S.E., M.M. (MAREM Jawa Tengah) membahas Tinjauan Pembangunan PLTN di Indonesia; dan
  • Ir. H. Yus Alwi Rahman, M.Si. (Ketua Harian FKPB Kaltim) yang menyoroti Kontribusi Sektor Perkebunan untuk Energi Baru Terbarukan.

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi tanya jawab antar peserta dan narasumber, serta sesi foto bersama.