Samarinda, 10 September 2025 – Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman (Faperta Unmul) menyelenggarakan Diskusi Rencana Strategis Pengembangan Fakultas Pertanian 2025–2029 di Gedung Rachmat Hernadi (Gedung Bundar). Kegiatan ini dihadiri pimpinan fakultas, dosen, serta panelis yang memberikan pandangan strategis terkait arah pembangunan Faperta untuk lima tahun ke depan.Acara dibuka oleh Prof. Dr. sc. Agr. Nurhasanah, S.P., M.Si. yang menekankan pentingnya forum ini sebagai ruang partisipasi sivitas akademika dalam merumuskan arah pengembangan fakultas. Selanjutnya, Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Ir. H. Fahrunsyah, M.P., menegaskan bahwa diskusi ini menampung gagasan dan aspirasi sebagai pondasi penyusunan Renstra.
“Renstra harus lahir dari ide-ide kolektif, agar menjadi sistem bersama yang dapat menjadi dasar estafet kepemimpinan ke depan,” ujarnya.Diskusi dipandu oleh Moderator, Dr. Ir. H. Encik Akhmad Syaifudin, M.P. dengan menghadirkan empat panelis:
- Prof. Dr. Ir. Juraemi, M.Si. menekankan kristalisasi revitalisasi Fakultas Pertanian, dengan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, inovasi penelitian, penguatan kemitraan, dan optimalisasi sumber daya.
- Prof. Dr. Ir. Taufan Purwokusumaning Daru, M.P. mengangkat isu strategis seperti pangan, digitalisasi, dan pertanian regeneratif. Ia menyoroti pentingnya orientasi lulusan agar terserap pasar kerja dan mampu menjadi wirausahawan pencipta lapangan kerja.
- Prof.Dr.oec.troph.Ir. Krishna Purnawan Candra, M.S. membahas urgensi penyusunan Renstra sebagai amanat statuta, dengan menekankan penguatan infrastruktur akademik, laboratorium, serta penambahan program studi baru yang relevan dengan kebutuhan era.
- Prof. Dr. Ir. Zulkarnain, M.S. menekankan pentingnya kurikulum berbasis ekosistem hutan tropika lembab sebagai ciri khas Unmul. Ia juga menyoroti kondisi kebun percobaan serta perlunya laboratorium terakreditasi untuk mendukung kualitas pendidikan dan riset.
Peserta diskusi aktif menyampaikan masukan. Prof. Dr. Ir. Hj. Sopialena, M.P. menyoroti perlunya evaluasi Renstra sebelumnya dan penyesuaian kurikulum agar sesuai IKU. Ir. Muhammad Saleh, M.Si. dan Dr. Ir. H. Ibrahim, M.P. menekankan peningkatan kualitas lulusan dengan memperkuat aspek kewirausahaan. Prof. Dr. Ir. Zulkarnain, M.S. juga menambahkan pentingnya planning budget yang terarah agar rencana strategis tidak terhambat oleh keterbatasan anggaran.
Dalam penutup, Prof. Dr. sc. Agr. Nurhasanah, S.P., M.Si. menyampaikan bahwa tim penyusun Renstra telah dibentuk, sementara tiap jurusan juga melakukan workshop revisi kurikulum. DEKAN FAPERTA juga menambahkan perlunya peningkatan fasilitas mahasiswa, termasuk ruang belajar berbasis komputer untuk mendukung kelancaran studi.
Diskusi ini menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis sebagai dasar penyusunan Renstra Fakultas Pertanian Unmul 2025–2029. Diharapkan dokumen Renstra nantinya mampu memperkuat peran fakultas dalam mencetak lulusan berdaya saing, memperkuat riset pertanian tropika lembab, serta berkontribusi bagi pembangunan pertanian berkelanjutan di Kalimantan Timur dan Indonesia.